Ganjar Lantik Yazid Jadi Bupati Kebumen

Ganjar Lantik Yazid Jadi Bupati Kebumen Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo (Kiri), menyaksikan Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, menandatangani dokumen usai dilantik sebagai kepala daerah di Kota Semarang, Jumat (1/2). (Foto: Twitter/@kominfo_jtg)

Semarang - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), melantik Yazid Mahfudz sebagai Bupati Kebumen, di Kota Semarang, Jumat (1/2). Yazid menggantikan Yahya Fuad yang divonis empat tahun penjara akibat rasuah.

Dia diminta menyelesaikan kemiskinan dan bencana. Dengan memanfaatkan zakat dan dana tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR), misalnya.

"Kumpulkan perusahaan-perusahaan untuk mengarahkan CSR, agar turut mengatasi persoalan ini. Juga Baznas (Badan Amil Zakat Nasional)," ujarnya, baru-baru ini.

"Saya akan kawal, jangan khawatir. Saya di belakang jenengan, juga presiden. Kalau ini kompak, makmur masyarakat kita," imbuh dia.

Baca: Gus Yazid Siap Jabat Bupati Kebumen

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, juga meminta Yazid melakukan reformasi birokrasi. Sehingga, korupsi dapat ditekan.

Dirinya menekankan demikian, lantaran kasus korupsi yang menjerat Yahya memperburuk citra daerah. "Kebumen harus berubah 180 derajat," tegasnya.

Reformasi birokrasi, menurut Ganjar, dapat dilakukan dengan beberapa hal. Pertama, mendorong penyelenggara negara, baik eksekutif dan legislatif, melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Perintahkan seluruh aparatur di kebumen mengisi LHKPN sampai eselon IV. Perintahkan satu Minggu selesai. Provinsi sudah seperti itu. Ajak juga DPRD," ucapnya.

Kemudian, berkonsultasi dengan instansi terkait. Bahkan, Ganjar siap menerjunkan tim yang dipimpin sekretaris daerah (sekda) Jateng untuk membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen.

Amanat terakhirnya, soal mitigasi korupsi. "Uang meja, uang pelicin, komisi, atau apapun istilahnya, musnahkan itu semua," pungkas eksanggota Komisi II DPR ini.