Dukung Usaha Kecil, Pemkot Yogya Gelar Pameran IKM

Dukung Usaha Kecil, Pemkot Yogya Gelar Pameran IKM Foto: jogjakota.go.id

Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya melakukan pemulihan ekonomi industri kecil dengan menggelar pameran bersama pelaku industri kecil menengah (IKM).

“Secara umum kegiatan ini dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Untuk menggeliatkan IKM lagi biar mereka ada kegiatan dan ekonomi produktif tetap berjalan,” kata Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto.

Dilasir dari laman jogjakota.go.id, pameran ini diikuti 25 IKM produsen lurik, ecoprint, sibori dan jumputan. Pameran menampilkan berbagai produk kain lurik, ecoprint, sibori, jumputan hingga dalam bentuk fesyen kemeja, rok, tas dan aksesoris lainnya.

Kegiatan itu juga mengawali rencana pelibatan para pelaku IKM di Kota Yogyakarta untuk mempromosikan produk dalam car free day di Jalan Sudirman.

“Kondisi pasar belum menggeliat. Tapi kondisi pelaku usaha IKM haru tetap semangat. Kami coba tampilkan secara langsung selama empat hari ini,” ujarnya.

Tri Karyadi meminta para ASN dari perangkat daerah Pemkot Yogyakarta diminta membeli produk kain para pelaku usaha IKM. Para kepala perangkat daerah dan pengurus Dharma Wanita Pemkot Yogyakarta juga diminta berpartisipasi dalam peragaan busana dengan produk kain yang telah dibeli dari para usaha IKM di Kota Yogyakarta pada 19 September nanti.

“Ini bagian dari pemulihan dan menggeliatkan IKM karena terdampak pandemi. Upaya Pemkot Yogya dimulai dari ASN dulu untuk membeli dan menggunakan produk. Apalagi ASN pada hari Kamis pakai seragam batik Ceplok Segoro Amarto serta Jumat tanggal genap pakai kain lurik dan Jumat ganjil kain sibori, jumputan atau ecoprint,” jelasnya.

Menurutnya para pelaku usaha IKM harus memiliki produk yang berkualitas, menarik dan berdaya saing. Mengingat konsumen akan mencari dan memilih produk yang memiliki ketiga unsur tersebut. Oleh sebab itu pihaknya juga akan melakukan edukasi dan menata agar para ASN tidak membeli produk di satu tempat saja agar geliat ekonomi merata.