Dukung UMKM Berkembang, Pemkot Yogyakarta Imbau Pemilik Daftar e-Katalog

Dukung UMKM Berkembang, Pemkot Yogyakarta Imbau Pemilik Daftar e-Katalog Ilustrasi lapak UMKM di Jalan Malioboro. Sumber: Farhan Abas via Unsplash.com

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mendorong pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah di daerahnya untuk mendaftar ke program e-Katalog. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Yogyakarta, Kadri Renggono menyampaikan, UMKM yang produknya terdaftar dalam e-Katalog memiliki peluang lebih besar dalam memperluas cakupan pasar karena akan dilirik oleh pemerintah daerah.

Kadri melanjutkan, hal ini juga sebagai bentuk dukungan bagi UMKM agar terus berkembang dan mendukung produk-produk lokal. Pihaknya juga telah mengintruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) agar mendata penyedia jasa atau layanan yang dibutuhkan agar bisa disesuaikan dengan UMKM setempat.

"Ini sedang proses, kita masih minta informasi dari beberapa OPD, penyedia jasanya apa saja dan kalau sudah nanti akan dimasukkan ke e-katalog," ujar Kadri dalam keterangannya, Kamis (8/12).

Lebih jauh lagi, Kadri menambahkan, imbauan kepada UMKM untuk mendaftarkan produk di e-Katalog ini juga sebagai bentuk tindak lanjut dari instruksi pemerintah pusat agar pemerintah daerah memberi wadah kepada UMKM untuk berkembang. Ia menjelaskan, akses UMKM terhadap anggaran dari pemerintah juga harus dibuka melalui banyak program, misalnya pelatihan, pemberdayaan, dan sebagainya.

"Sekarang pemerintah daerah memang didorong untuk memperhatikan UMKM dan diberikan akses serta keleluasaan untuk kemudian mendapat alokasi dari APBD," tuturnya.

Disinggung mengenai jenis atau sektor UMKM yang bisa mendaftarkan diri dalam program e-Katalog ini, Kadri menjawab, tergantung kebutuhan setiap OPD di masing-masing daerah.

"Jenisnya boleh apa aja, ya sesuai dengan kebutuhan OPD butuhnya apa, dari bagian pengadaan yang nanti akan memproses itu dan sudah dimulai dari sekarang," jelasnya.

Menurut Kadri, program ini merupakan kesempatan yang bagus bagi pelaku UMKM untuk berkembang. Namun, ia juga meminta pelaku usaha untuk tetap menjaga daya saing produk masing-masing agar cepat dilirik oleh pemerintah. Kadri menyebut, UMKM perlu melek dengan teknologi dan memiliki cukup pemahaman dengan administrasi agar mampu bersaing dengan baik.

"Ini kesempatannya sangat luar biasa, tapi ya pelaku usaha kita harus juga melek dengan teknologi, paham dengan administrasi tata kelola dan harus siap," pungkasnya.