Dua Sungai di Semarang Tercemar Limbah Pabrik

Dua Sungai di Semarang Tercemar Limbah Pabrik Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SEMARANG - Air Sungai Sikendil dan Selilin di Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), berwarna hitam dan berlendir. Baunya pun menusuk hidung.

"Sudah tidak bisa lagi memanfaatkan air sungai untuk mandi dan irigasi persawahan bagi petani. Jelas ini mengganggu," ujar warga Desa Klepu, Joko Rintis Sudibyo, beberapa saat lalu.

Limbah pabrik. Diduga menjadi pemicu perubahan warna dan aroma air tersebut. Pasir sungai juga demikian.

Sisa proses produksi, ungkap dia, berasal dari pabrik saus dan pengolahan telur cair. "Kami sudah sering duduk bersama dan bermusyawarah (dengan manajemen pabrik), tetapi belum ada hasil," ucap dia.

Senada. Pernyatan yang disampaikan Kepala Desa Klepu, Djoko Purnomo. Namun, tiada tindakan konkret dari pabrik. Menyelematkan dua sungai dari pencemaran.

Padahal, terangnya, ada kesepakatan. Pabrik membuat saluran pengolahan limbah yang baik. Musyawarah difasilitasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang.

Kesepakatan tertuang dalam Berita Acara Fasilitasi dan Klarifikasi Aduan Permasalah Lingkungan Hidup. Nomor: 660.1/1825/2019. Diterbitkan DLH.

Kedua perusahaan, PT Mangkok Mas dan PT Java Eggs Specialities (Jess), wajib memantau proses pengolahan limbah. Juga memberikan akses kepada warga. Guna melaporkan kejadian pencemaran air limbah.

Melansir detikcom, pabrik saus enggan memberikan komentar. Begitu pula dengan perusahaan pengolahan telur cair.