DIY Kebut Realisasi KEK Piyungan dan Sentolo

DIY Kebut Realisasi KEK Piyungan dan Sentolo Tugu Jogja, ikon DIY. (Foto: Google Maps/Reza Geraldi)

Yogyakarta - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemprov DIY) tengah mengupayakan Piyungan, Kabupaten Bantul dan Sentolo, Kulon Progo, menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK). Usulan disampaikan konsorsium.

Asekda Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, menyatakan, para pengusaha ingin Piyungan dan Sentolo menjadi KEK ekonomi kreatif. Sektor kerajinan, salah satunya. Namun, ada 14 syarat yang mesti dipenuhi.

"Kami dalam proses untuk memenuhi persyaratan KEK," ujarnya di Kota Yogyakarta, Senin (29/4). Kerajinan dipilih, lantaran diklaim sebagai sektor unggulan di DIY. Mayoritas buatan tangan. Bukan mesin.

Baca: DIY Wacanakan Piyungan-Sentolo Jadi KEK

Dia mengklaim, wiraswasta yang banyak dilibatkan kategori usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pun sesumbar akan menerapkan sistem plasma.

"Kehadiran KEK tersebut, mempunyai berbagai keuntungan. Terutama bagi UMKM. Karena tingkat efisiensinya tinggi dan harga produk menjadi kompetitif. Jika harga produk UMKM di DIY menjadi kometitif, maka pasar akan semakin luas," urainya.

UMKM, tambah Tri, bakal lebih leluasa dalam mengembangkan desain. Bisa juga menyesuaikan permintaan pasar.

"Rencana pembentukan KEK ini akan dilakukan bertahap. Semisal, tahun ini fokus ke Piyungan. Baru dilanjutkan di Sentolo," tandasnya.