Penuhi Hak Warga Berkebutuhan Khusus, Dindukcapil Temanggung Perbarui Data Difabel

Penuhi Hak Warga Berkebutuhan Khusus, Dindukcapil Temanggung Perbarui Data Difabel Warga berkebutuhan khusus saat menghadiri Kegiatan Nasional Training Disabilitas Kabupaten Temanggung. Sumber: Instagram Pemkab Temanggung

Temanggung, Pos Jateng – Dinas Kependudukan dan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kabupaten Temanggung menyelesaikan pendataan penyandang disabilitas di daerahnya agar perencanaan pembangunan dapat dilakukan dengan lebih inklusif.

Kepala Dindukcapil Kabupaten Temanggung, Bagus Pinuntun mengatakan, pihaknya berupaya merumuskan bahan perencanaan pembangunan yang lebih tepat sasaran berdasarkan kebutuhan penyandang disabilitas.

"Kini telah diketahui jumlah penyandang disabilitas di Temanggung," ujar Bagus seperti dikutip dari akun Instagram resmi Pemkab Temanggung, Selasa (4/10).

Bagus menambahkan, pendataan tersebut bukan hanya sebatas jumlah serta sebaran jenis kelamin maupun umur, namun juga ragam atau jenis disabilitas dari warga di daerahnya. Hal ini dilakukan agar kebutuhan masing-masing jenis disabilitas dapat diketahui secara spesifik, misalnya berapa banyak bantuan sosial berupa alat bantu pendengaran bagi warga tuli dan seterusnya.

"Dengan mengetahui ragam atau jenis disabilitas, akan diketahui kebutuhan disabilitas yang lebih spesifik," jelasnya.

Bagus berujar, terkadang masih ada yang belum mencatatkan ragam disabilitas anggota keluarganya pada biodata penduduk. Di samping itu, masih banyak yang ditulis normal, padahal merupakan penyandang disabilitas yang memiliki kebutuhan khusus.

Pihaknya pun mengimbau warga untuk menghubungi jajaran Dindukcapil Temanggung jika masih ada penyandang disabilitas yang belum tercatat. Dari laporan tersebut, Dindukcapil Temanggung akan melakukan pelayanan jemput bola.

Sebagai informasi, menurut data terbaru dari Dindukcapil Temanggung, terdapat 396 orang penyandang disabilitas fisik, dengan rincian 223 orang laki-laki dan 173 orang lainnya perempuan. Sementara itu, jumlah disabilitas netra untuk laki-laki sebanyak 86 orang dan perempuan 105 orang, sehingga totalnya sebanyak 191 orang. Kemudian, penyandang disabilitas rungu dan wicara sebanyak 335 orang dengan perincian 183 laki-laki dan 152 perempuan. Terakhir, jumlah disabilitas mental laki-laki sebanyak 418 orang dan perempuan 302 orang, sehingga totalnya ada 720 orang.