Data Kaum Papa, Pemkab Kudus Butuh Setengah Miliar

Data Kaum Papa, Pemkab Kudus Butuh Setengah Miliar Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

KUDUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), membutuhkan sekitar Rp500 juta. Untuk memverifikasi data warga miskin.

"Itu tidak hanya untuk kegiatan pemeliharaan di tingkat-tingkat desa. Melainkan ada yang digunakan untuk pengadaan alat komputer yang sesuai spesifikasi," ujar Kepala DSP3AP2KB Kudus, Lutful Hakim, Senin (26/8).

Dia menerangkan, pemerintah pusat menyediakan program sistem informasi kesejahteraan sosial. Siap digunakan untuk memverifikasi data kaum papa.

"Nantinya, di masing-masing desa juga akan disediakan satu administrator. Yang bertugas melakukan pemutakhiran data warga miskin," tuturnya.

Sebagai informasi, Kementerian Sosial (Kemensos) menonaktifkan 11.044 peserta jaminan kesehatan nasional (JKN). Lantaran takada dalam basis data terpadu (BDT).

Faktor lain penonaktifan, meninggal dunia, pindah alamat, dan tak memiliki nomor induk kependudukan (NIK). "Sudah saatnya dilakukan pemutakhiran. Agar datanya sesuai kondisi saat ini," ucapnya.

Apabila nantinya ada yang memenuhi syarat menjadi peserta JKN, melansir Antara, bakal diusulkan kembali ke pusat. Atau biayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kudus.