Klaster pendidikan jateng
Cegah Klaster Baru, Ganjar: Bubarkan PTM yang Digelar Tanpa Izin
Semarang, Pos Jateng - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta setiap daerah untuk tidak segan-segan membubarkan pembelajaran tatap muka (PTM) yang belum mempunyai izin. Ia mengatakan, kasus Purbalingga menjadi peringatan untuk semua daerah di Jateng agar lebih berhati-hati.
“Yang nggak lapor, bubarkan. Ini menjadi pembelajaran buat kita semua. Seluruh sekolah baik negeri maupun swasta, siapapun yang menggelar PTM tolong laporkan agar kami bisa melakukan pengecekan sejak awal,” tegas Ganjar, dilansir dari jatengprov.go.id, Rabu (22/9).
Terkait klaster PTM yang menimpa 90 siswa SMPN 4 Mrebet, Ganjar meminta Bupati Purbalingga segera menutup sekolah dan melakukan tracing terhadap semua siswa.
Bahkan Ganjar menungkapkan, setelah dicek, ternyata sejumlah sekolah di Purbalingga menggelar PTM tanpa izin.
“Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa, agar bisa segera tertangani,” katanya.
“Pada prinsipnya Purbalingga belum membuka PTM. Maka saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau. Klaster itu harus dicek dan tracing. Sementara saya minta dihentikan semuanya!” tegasnya.
Ganjar juga sudah memerintahkan seluruh daerah untuk melakukan random tes di beberapa sekolah dalam waktu-waktu tertentu. Hal itu penting agar bisa diketahui perkembangan PTM saat ini.
“Saya minta segera dilakukan random tes dalam waktu-waktu tertentu. Agar kita bisa mengetahui kondisinya,” pungkasnya.
Komentar