BTS Indosat Bikin Warga Was-was

BTS Indosat Bikin Warga Was-was Menara Smartfren di Blitar. (Foto: Pemkab Blitar, Jatim)

Semarang - DPRD Jawa Tengah (Jateng) meminta pemerintah meninjau ulang menara pemancar sinyal (base transceiver station/BTS) PT Indosat di Kelurahan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo. Sebab, membahayakan permukiman warga.

Kata Anggota Komisi E DPRD Jateng, Jamaluddin, BTS dibangun di tengah permukiman warga di ketinggian 100 meter.

Kondisi tanah setempat mulai bergerak saat musim hujan dan rawan longsor. Sehingga, membuat warga setempat khawatir BTS roboh dan menimpa rumahnya.

"Saya berharap, BMKG dan pemerintah terkait untuk meninjau langsung ke lokasi berdirinya BTS telepon seluler di Wadaslintang," ujarnya, baru-baru ini.

"Keselamatan warga sekitar BTS harus menjadi prioritas," imbuhnya tegas.

Jamaluddin melanjutkan, masyarakat setempat meminta operasional BTS dihentikan dan dibongkar. Itu, sesuai keputusan rapat warga RT 03 RW 01, Kelurahan Wadaslintang, Kecamatan Wadaslintang.

Karenanya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, meminta keberadaan BTS dievaluasi. "Kalau ditemukan ada unsur pelanggaran dari pihak perusahaan, maka pemerintah harus memenuhi keinginan warga sekitar," jelasnya.