BPBD Sleman: Waspadai Potensi Banjir Lahan Merapi

BPBD Sleman: Waspadai Potensi Banjir Lahan Merapi Gunung Merapi. (Foto: Instagram.com/@btngunungmerapi)

Sleman - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengimbau warganya mewaspadai guguran lava Gunung Merapi.

"Mengingat saat ini musim hujan, masyarakat yang beraktivitas di alur sungai (berhulu Merapi), agar mewaspadai potensi banjir lahar. Tapi, kondisi saat ini masih aman," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, Senin (17/12).

Dia menyatakan demikian, lantaran kubah lava Gunung Merapi terus meningkat. Bahkan, terjadi guguran lava dengan kapasitas kecil, Minggu (16/12), pukul 19.08.

Berdasarkan laporan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pertumbuhan volume kubah lava sebesar 359 ribu meter kubik pada 7-13 Desember. Adapun percepatan pertumbuhannya 2.200 meter kubik per hari.

Gunung Merapi pun tercatat 28 kali gempa hembusan (DG), empat kali gempa vulkanik dangkal (VTB), sembilan kali gempa fase banyak (MP), 264 kali gempa guguran (RF) 35 kali gempa frekuensi rendah (LF), serta 12 kali gempa tektonik (TT). Kegempaan LF pada minggu ini, lebih tinggi dari pekan sebelumnya.

Atas dasar amatan-amatan itu, BPPTKG menyimpulkan, kubah lava dalam kondisi stabil dengan laju pertumbuhan relatif rendah. Kedua, aktivitas vulkanik Merapi cukup tinggi dan ditetapkan dalam tingkat aktivitas waspada.