Bengawan Solo Tercemar, PDAM Surakarta Pastikan Air Aman

Bengawan Solo Tercemar, PDAM Surakarta Pastikan Air Aman PDAM Surakarta mendistribusikan air tangki kepada warga, Sabtu (3/11), karena air baku tercemar dan tak bisa diolah. (Foto: Twitter/@pdamsolo)

Surakarta - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surakarta kembali mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jurug dan Jebres. Kedua fasilitas dinonaktifkan Kamis (8/11), lantaran bahan baku air Sungai Bengawan Solo tercemar.

"Debit air Bengawan Solo sudah kembali normal dan sudah memenuhi batas aman, untuk pengolahan pada alat yang kami miliki," ujar Humas PDAM Surakarta, Bayu Tunggul Aji, Senin (12/11). IPA diaktifkan, pascahujan lebat, Sabtu (10/11).

Untuk mengikat kotoran di Bengawan Solo, PDAM sempat menambah lumpur dan bahan tambahan. Strategi ini tak berhasil. "Saat hujan lebat terjadi, kami cukup terbantu dan air Bengawan Solo sudah aman untuk diolah," jelasnya.

Bayu pun memastikan, air yang didistribukan aman untuk dikonsumsi. "Selain itu, warna serta bau juga tidak kami temukan," imbuh dia.

Pernyataan tersebut diakui seorang pelanggan, Petrus Waliyadi. Namun, dia mengeluhkan debit air. "Jumlah airnya tidak sesuai dengan kebutuhan kami," ungkapnya.