Bekraf: Salatiga Tak Cuma Memiliki Kuliner Khas

Bekraf: Salatiga Tak Cuma Memiliki Kuliner Khas Singkong keju D-9, kuliner khas Salatiga, Jateng. (Foto: kaskus.co.id/guruwirausaha

Salatiga - Kuliner khas Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng), ditetapkan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan. Bahkan, masuk peta ekosistem kreatif nasional.

Gethuk kethek, salah satu kuliner yang menarik dari Salatiga. Makanan khas ini berbahan baku singkong. Lalu, muncul variasi makanan olahan dari singkong lainnya, singkong keju D-9.

"Ini membuktikan, bahwa Salatiga tidak hanya memiliki kuliner khas. Tetapi, juga berkembang menjadi industri pengolahan kuliner kreatif," ujar Direktur Edukasi Ekonomi Kreatif Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Poppy Savitri, di Kota Salatiga, Sabtu (27/10).

Kuliner Salatiga, pun disebut memiliki keunikan dari segi keterkaitan pengolahan rasa dan mengusahakan bahan baku dengan daerah sekitar. Sehingga, akan menumbuhkan jejaring perekonomian dengan daerah lain.

Meski begitu, Poppy mengingatkan, kuliner khas atau kreatif tak cukup di era industri digital. Diperlukan penciptaan merek produk kuliner terkonsep dan komunikasi pemasaran yang tepat, dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi daerah. 

Sayangnya, merek lokal dianggap sulit bersaing dengan merek ternama yang lebih dulu eksis. Karenanya, Bekraf memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif Salatiga, agar memahami cara mengembangkan merek lokal. "Dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui media baru," tandasnya.

Upaya Bekraf dengan mengadakan lokakarya "Local Genius Brand Workshop". Tujuannya, mengakselerasi pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat lokal sekaligus mendorong kemajuan komunikasi pemasaran di daerah.