BBWS Bengawan Solo Dirikan Posko di 3 Daerah

BBWS Bengawan Solo Dirikan Posko di 3 Daerah Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Bencana Banjir 2018 dan penanaman pohon di tanggul Kali Kongklangan, Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jateng, Minggu (9/12). (Foto: Twitter/@YaniSunarno)

Klaten - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo membentuk satuan tugas (satgas) pada tiga posko untuk mengantisipasi banjir. Seluruh posko disiagakan sejak 1 Oktober 2018.

"Setiap lokasi, rata-rata sudah disiapkan 3.000 beronjong serta karung pasir cukup banyak. Kami minta semua posko siaga," ujar Kabid Operasi dan Pemeliharaan BBWS Bengawan Solo, Nova Dorma Sirait, baru-baru ini.

Posko berdiri di tiga daerah yang dialiri Sungai Bengawan Solo. Yakni, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng) serta Kabupaten Madiun dan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim). 

Dalam rangka mencegah banjir, BBWS Bengawan Solo turut mengadakan "Apel Kesiapsiagaan Bencana Banjir 2018" dan penanaman pohon di tanggul Kali Kongklangan, Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jateng, Minggu (9/12). 

Kata Nova, apel diadakan untuk menumbuhkan sinergi antara pemerintah dengan pihak terkait, termasuk masyarakat. Sebab, penanganan bencana perlu keterlibatan semua pihak.

"Kami tidak bisa memprediksi banjir kapan akan datang. Kesiapsiagaan sangat perlu dan saling koordinasi dari berbagai unsur, sehingga penanggulangan bisa dilakukan dengan sangat cepat," jelasnya.

Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani, meminta para camat terus memantau perkembangan debit sungai di masing-masing wilayah. Camat turut diminta menggerakkan masyarakat untuk melakukan aksi kesiapsiagaan bencana.