Baznas Jateng Inisiasi Desa Binaan

Baznas Jateng Inisiasi Desa Binaan Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji (kanan), memberikan sambutan kala Raker Baznas Jateng bertema

SEMARANG - Badan Amil Zakat Nasional Jawa Tengah (Baznas Jateng) menginisiasi desa miskin sebagai binaan. Setidaknya satu lokasi di setiap kabupaten/kota.

"Ini sedang kita bahas. Bersama Baznas kabupaten/kota se-Jawa Tengah," kata Ketua Baznas Jateng, KH Ahmad Darodji, di Kota Semarang.

Banzas Jateng berencana membina 10 desa di 10 kecamatan. Sebagai komitmen mengurangi angka kemiskinan.

Nantinya, sebesar 60 persen bantuan didistribusikan kepada fakir miskin. Sebanyak 20 persen lainnya untuk kegiatan produktif dan penyelenggaran beragam pelatihan. Baik pertukangan, modal usaha, maupun ternak lele dan jangkrik.

Sisanya, untuk konsumtif. Semacam pembangun rumah tidak layak huni (rutilahu), bantuan pangan, dan pengobatan ke rumah sakit bagi yang takmampu.

Jika optimal, menurutnya, perolehan zakat secara nasional meraup Rp270 triliun per tahun. Namun, hingga kini dana yang dihimpun masih tergolong kecil.

"Dibanding potensi yang seharusnya terkover, perolehannya relatif masih kecil. Belum mencapai 10 persen. Maka, menggugah kesadaran ini harus dilakukan terus menerus," tuturnya, mencuplik Suara Merdeka.