77 Persen Pesisir Jateng Rusak

77 Persen Pesisir Jateng Rusak Sejumlah warga memperhatikan rumah yang hancur akibat abrasi pantai di Nagari Empat Koto Hilir, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisisir Selatan, Sumbar, Selasa (8/10). (Foto: Antara Foto/M. Arif Pribadi)

BATANG - Sekitar 77 persen kawasan pesisir pantai di Jawa Tengah (Jateng) rusak. Demikian hasil riset pemerintah provinsi (pemprov).

"Saya paham betul. Karena baru-baru ini sudah kita bahas dan dipaparkan di Belanda," kata Sekretaris Daerah Jateng, Sri Puryono, di Kabupaten Batang, Jumat (18/10).

Baca juga:
65,08 Persen Sungai di Jateng Tercemar
1.975 Perusahaan di Jateng Hasilkan Limbah B-3

Karenanya, dia mendorong seluruh pihak menggencarkan penanaman bakau di kawasan pesisir. Dicontohkannya dengan aktivitas di Pantai Sicepit, Batang, beberapa saat lalu.

"Saya berharap, masyarakat tidak sekadar menanam mangrove. Melainkan juga bisa merawat tanaman itu," tuturnya.

Sementara, Bupati Batang, Wihaji, mengapresiasi langkah Pemprov Jateng menanam bakau di wilayahnya. Dirinya lantas berjanji, bakal memanfaatkan program tersebut.

"Kami akan menata tanaman mangrove sebagai destinasi hutan mangrove. Tentunya juga bisa sebagai pusat edukasi," ucapnya, mengutip Antara.

Dia mengingatkan, bakau memiliki sejumlah manfaat. Seperti penangkal polutan, pencegah abrasi, dan menambah luasan ruang terbuka hijau (RTH).