18.350 Petani dan Pekerja Pertembakauan di Temanggung Terima BLT Rp300.000

18.350 Petani dan Pekerja Pertembakauan di Temanggung Terima BLT Rp300.000 18.350 buruh tani dan sektor pertembakauan menerima BLT DBHCHT sebanyak Rp300.000 setiap bulan. Sumber foto: temanggungkab.go.id

Temanggung, Pos Jateng – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Temanggung menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 18.350 buruh tani dan pekerja sektor pertembakauan. BLT tersebut bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) sebanyak Rp22 miliar.

"Setiap penerima mendapatkan dana BLT DBHCHT sebanyak Rp300.000 setiap bulan. Mereka akan mendapatkan dana tersebut selama 4 bulan dengan dua tahap, yakni bulan Juli-Agustus dan September-Oktober," kata Kepala Dinsos Temanggung, Prasojo, seperti dikutip dari temanggungkab.go.id, Selasa (1/8).

Prasojo mengatakan, kuota penerima BLT DBHCHT pada 2023 lebih banyak dari tahun sebelumnya. Menurutnya, sejumlah pekerja pertembakauan yang juga menerima BLT DBHCHT, yakni meliputi perajin keranjang hingga buruh pengolahan cengkeh.

"Sektor pendukung itu meliputi perajin keranjang, perajin rigen, buruh tani cengkeh, buruh bongkar di gudang tembakau, serta buruh pengolahan cengkeh," ujarnya.

Prasojo menambahkan, BLT DBHCHT disalurkan untuk pemenuhan kebutuhan dasar para buruh tani dan pekerja pertembakauan. Warga penerima bisa meggunakannya untuk membeli kebutuhan pokok sehari-sehari.

"Warga tidak perlu khawatir, karena tidak ada kewajiban untuk membeli barang tertentu dan di tempat tertentu. Mereka bebas membelanjakannya sesuai kebutuhan," ujarnya.

Prasojo menyampaikan, proses pencairan BLT bekerja sama dengan Bank Jateng. Pencairan akan dilakukan di titik yang telah disepakati di setiap kecamatan.

"Proses pencairan akan dilakukan di titik-titik yang telah mereka sepakati, bekerjasama dengan Bank Jateng dengan titik di setiap kecamatan. Karena penerima tersebar di seluruh kecamatan, kecuali Pringsurat. Kecamatan tersebut telah tercover oleh bantuan provinsi bagi mereka yang bekerja sebagai buruh pabrik," ucapnya.