PT Agincourt Resources Bangun Fasilitas Tambahan di Menara Pandang Sipirok

PT Agincourt Resources Bangun Fasilitas Tambahan di Menara Pandang Sipirok Pejabat Pemerintah Kabupaten Tapsel bersama perwakilan PTAR saat peresmian fasilitas bangunan Menara Pandang Sipirok. Foto: Dokumentasi PTAR

Tapanuli Selatan, Pos Jateng - Pengelola tambang emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR) ikut mengembangkan sektor pariwisata Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan membangun fasilitas pendukung Menara Pandang Sipirok berupa bangunan selasar, pos jaga, toilet umum dan pelataran parkir.

General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis mengatakan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapsel dalam mewujudkan pembangunan tersebut. Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp1,65 miliar.

“Kami sadar bahwa kami adalah bagian tak terpisahkan dari Tapanuli Selatan dan kami senang sekali memberikan kontribusi positif di daerah ini,” ujar Rahmat dalam rilis yang diterima posjateng.id, Kamis (11/8).

Menara Pandang di Kebun Raya Sipirok mulai dibangun PTAR pada 2020 dan sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Tapsel pada 1 Februari 2021. Total anggaran yang dikeluarkan PTAR untuk membangun Menara Pandang itu mencapai lebih dari Rp13 miliar.

Rahmat berharap terjadi peningkatan kunjungan ke Kebun Raya Sipirok, khususnya Menara Pandang yang telah menjadi ikon di Tapsel, setelah dibangunnya fasilitas tambahan. Pemeliharaan fasilitas tambahan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pihak pemerintah setempat agar tetap digunakan semaksimal mungkin.

Sekretaris Daerah Tapsel Parulian Nasution mengatakan, PTAR tidak hanya berkontribusi pada pembangunan pariwisata saja, namun juga di bidang kesehatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan pembangunan sumur bor di UPT RSUD Sipirok dan bantuan peralatan pemadam kebakaran untuk Damkar setempat.

PTAR membuat sumur bor di RSUD Sipirok senilai Rp175 juta, termasuk pipanisasi ke beberapa bak penampungan di lingkungan RSUD Sipirok. Kapasitas air dari sumur bor dengan pompa air sekitar 1,5 liter per detik atau 129.600 liter per hari.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mengucapkan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PTAR yang telah berkontribusi dengan mengalokasikan anggaran dana CSR untuk pembangunan ini,” ujar Parulian.

Sementara itu, Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah mengatakan, PTAR berkontribusi pada pelayanan kebutuhan air bersih di RSUD sesuai permohonan Pemerintah Kabupaten Tapsel. Hal tersebut untuk keperluan operasional RSUD Sipirok.

“Kami harap pembangunan sumur bor dapat memenuhi kebutuhan air RSUD Sipirok sehingga tidak terjadi kekurangan, terutama saat musim kemarau,” ujarnya.

Selain bidang pariwisata dan kesehatan, lanjut Christine, pada 2022 pihaknya juga melanjutkan Program Penguatan Kapasitas melalui serangkaian Pelatihan Kompetensi Fire Fighting untuk personel Damkar Tapsel yang berjumlah 42 orang. Teranyar, PTAR membantu penyediaan peralatan pemadam kebakaran senilai Rp128 juta.

Peralatan tersebut antara lain 10 unit baju dan celana pemadam anti-panas, 10 unit helm dan sepatu safety pemadam kebakaran, dan 10 unit kampak pemadam fiber serta peralatan pendukung lain seperti 3 unit Y Place Conector (Y Connector 2,5 ke Connector 1,5), 2 unit Fire Nozle 1,5 inch, dan 1 unit tabung SCBA (Cylinder, Back Pack dan Mask Vision).