Presiden Minta Polri Investigasi Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan

Presiden Minta Polri Investigasi Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: setkab.go.id

Malang, Pos Jateng - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menghentikan gelaran Liga 1 Indonesia pascakerusuhan yang terjadi pada laga Arema Malang melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam karena menyebabkan ratusan penonton meninggal dunia. Jokowi juga secara khusus meminta Kapolri untuk mengusut kasus ini, sehingga aktor-aktor yang terbukti melanggar aturan bertanggungjawab secara hukum.

"Khusus kepada Kapolri, saya minta investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," kata Jokowi dalam keterangannya dikutip Antara, Minggu (2/10).

Jokowi juga memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali serta Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepak bola. Jokowi meminta pertandingan liga dihentikan sampai dilakukan perbaikan  terhadap prosedur pengamanan.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyatakan, total korban tragedi Stadion Kanjuruhan mencapai 488 orang per Minggu (2/3). Dari jumlah tersebut 125 orang di antaranya meninggal dunia, 302 orang luka ringan dan 21 orang luka berat.

"Saat ini kita fokus pada yang menjadi korban. Untuk yang sakit akan kami layani secara gratis dan untuk yang meninggal kami siapkan santunan dari provinsi dan kabupaten kota," kata Muhadjir dalam konferensi pers, Minggu (2/3) sore.