PPKM Diperpanjang, Kemensos Siapkan Rp7 Triliun untuk Bansos

PPKM Diperpanjang, Kemensos Siapkan Rp7 Triliun untuk Bansos Ilustrasi penyaluran bansos. Dokumetasi: Kemensos.go.id

Surabaya, Pos Jateng - Kementerian Sosial (Kemensos) mengalokasikan anggaran sebesar Rp7,08 triliun untuk program bansos baru. Hal tersebut demi mengurangi dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Mensos, Tri Rismaharini meminta masyarakat agar tenang, karena dalam masa kedaruratan pemerintah bakal menyalurkan bantuan cukup beragam dengan sasaran 5,9 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Mereka ini sama sekali baru. Datanya dari pemerintah daerah. Bantuannya sebesar Rp200 ribu/KPM selama Juli-Desember 2021,” ujarnya, dilansir dari kemensos.go.id.

Selain itu, kebijakan baru yang diluncurkan dalam rangka mengurangi beban masyarakat ketika PPKM Darurat adalah penyaluran beras.

Kemensos menyalurkan bantuan beras sebesar 5 kilogram (kg) khusus disalurkan bagi pekerja sektor informal terdampak pandemi di Jawa-Bali, seperti pemilik warung makan, PKL , pengemudi ojek, buruh lepas, buruh harian, karyawan kontrak, yang tidak bisa bekerja karena pembatasan aktivitas.

Ia menjelaskan, Kemensos menyiapkan total 2.010 ton beras demi keperluan tersebut. Nantinya, sebanyak 122 pemerintah kabupaten/kota mendapatkan masing-masing 3.000 paket beras (per paket seberat 5 kg) dan 6.000 paket (per paket seberat 5 kg) untuk enam ibu kota provinsi.

Dilansir dari laman kemensos.go.id, Kemensos juga bermitra dengan Perum Bulog dalam penyaluran beras seberat 10 kg/KPM. Sasarannya terbagi sebagai berikut, yakni 10 juta PKH (Program Keluarga Harapan), 10 juta KPM Bantuan Sosial Tunai (BST), dan 8,8 juta KPM Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)/Kartu Sembako non PKH. Total volume beras dari Perum Bulog sebesar 200.000.000 kg.

Sementara itu, dalam rangka pelaksanaan program perlindungan sosial, Kemensos juga mengoptimalisasi program bansos yang sudah eksisting, yakni PKH, BPNT/Kartu Sembako dan BST. PKH salur tahap ketiga yakni Juli-Agustus-September, disalurkan pada Juli 2021.

Risma menginformasikan, anggaran PKH sebesar Rp28,3 triliun, dan BPNT/Kartu Sembako sebesar Rp42,3 triliun yang disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara). Kemudian BST anggaran sebesar Rp15,1 triliun yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia.

“Dengan ketiga bansos ini diharapkan meningkatkan daya beli masyarakat,” pungkasnya.