Pemerintah Kucurkan Bonus Rp160 Miliar untuk Atlet SEA Games 2022

Pemerintah Kucurkan Bonus Rp160 Miliar untuk Atlet SEA Games 2022 Presiden Jokowi secara simbolis menyerahkan bonus apresiasi kepada Ihram, atlet rowing perwakilan peraih medali emas nomor tunggal di Halaman Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Humas Setkab

Nasional, Pos Jateng - Pemerintah memberikan bonus bagi atlet dan pelatih yang telah mengharumkan Tanah Air pada ajang SEA Games ke-31 di Vietnam lalu. Total bonus yang dikucurkan mencapai Rp160 miliar.

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bonus ini merupakan bentuk apresiasi dan keseriusan pemerintah dalam memperhatikan kesejahteraan atlet yang telah berjuang semaksimal mungkin demi kemenangan negaranya.

“Hari ini akan kita serahkan, kita berikan bonus penghargaan kepada para atlet, pelatih, dan asisten pelatih. Kepada para atlet yang kita berikan kurang lebih Rp130,5 miliar, kemudian untuk pelatih dan asisten pelatih Rp32 miliar, sebuah angka juga yang tidak sedikit. Semoga ini memberikan inspirasi, memberikan motivasi,” kata Jokowi di sela-sela penyerahan bonus, Senin (13/6).

Jokowi menjelaskan, jumlah atlet yang diberangkatkan pada SEA Games ke-31 di Vietnam berkurang sekitar 40,67% bila dibandingkan pada SEA Games ke-30, yakni sebanyak 841 orang. Meski berkurang, kontingen Indonesia berhasil menduduki peringkat ketiga dengan raihan 241 medali yang terdiri dari 69 medali emas, 92 medali perak, dan 80 medali perunggu.

“Kirim enggak usah banyak-banyak sampai 840 pada tahun sebelumnya, tapi hasilnya meningkat. Kalau kita lihat, seperti yang saya sampaikan yang lalu sebelum berangkat, 2015 kita peringkat kelima, 2017 peringkat kelima, 2019 peringkat keempat, dan sekarang kita masuk ke peringkat tiga, meskipun kita hanya mengirimkan 499 atlet,” katanya.

Sebagai informasi, hadir mendampingi Jokowi dalam kegiatan tersebut antara lain Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menpora Zainudin Amali, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari, dan Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (Sekjen KONI) Tubagus Ade Lukman.