Mayoritas Guru TPA di Semarang Belum Terima Insentif

Mayoritas Guru TPA di Semarang Belum Terima Insentif Ilustrasi. (Foto: BKKBN)

SEMARANG - Mayoritas guru taman pendidikan Alquran (TPA) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), belum menerima insentif. Baru 1.000-an dari 6.000-an tenaga pendidik.

"Nominalnya juga tidak terlalu besar. Hanya Rp100 ribu per orang. Itupun diberikan setiap tiga bulan sekali," kata Ketua III Badan Koordinasi TPA Kota Semarang, Mubasyir.

Baca juga:
Guru Mengaji Terima Insentif saban Bulan
Tahun Depan, Takmir Masjid Jateng Akan Dapat Bantuan

Dicontohkan dengan tempatnya mengajar. Di TPA Nurul Hikmah, Kecamatan Gayamsari. "Yang mendapatkan baru dua guru," ucapnya.

Menurut dia, bantuan yang diberikan pun kurang dari cukup. Kendati begitu, "Hampir semua guru menyambutnya secara positif."

Sebelumnya, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan, insentif untuk guru TPA bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag). Hingga kini datanya masih diperbaiki.

"Sehingga, bantuan insentif itu bisa tepat sasaran. Terlebih, tidak tumpang tindih dengan kabupaten/kota," ujarnya, mencuplik Tribun Jateng.

Ke depannya, dia berharap, besaran insentif tersebut disetarakan dengan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Dus, meningkatkan kesejahteraan guru TPA.

"Kalau bisa. Tapi, tetap prioritasnya untuk daerah yang belum mendapatkan bantuan. Akan kami berikan," pungkas Ganjar.