Mayoritas Dana Desa Habis untuk Program Infrastruktur

Mayoritas Dana Desa Habis untuk Program Infrastruktur Ilustrasi. (Foto: Pixabay)

SLEMAN - Pemanfaatan dana desa mayoritas ditujukan untuk program terkait infrastruktur. Belum signifikan menyentuh pemberdayaan ekonomi dan sumber daya manusia (SDM).

"Penggunaan dana desa masih belum maksimal. Sehingga, perlu evaluasi," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sleman, Priyo Handoyo, Selasa (18/6).

Karenanya, pemerintah menggulirkan Program Inovasi Desa (PID). Sejak dua tahun silam. Sayangnya, hasilnya belum maksimal.

Waktu mepet dan belum familiar. Dalih program belum maksimal.

Dinas PMD pun melakukan penyesuaian. Seperti kebijakan alokasi dana, alur skema, struktur kelembagaan, dan bursa inovasi desa.

Bursa inovasi desa 2019 bakal digelar 25-27 Juni. Berdasarkan zona klaster. Wilayah barat digelar 25 Juni di Balai Desa Margoluwih Seyegan.

Sehari berselang, menukil Suara Merdeka, berlangsung untuk klaster timur. Wilayah tengah, diadakan di hari terakhir. Digelar di Youth Center.

"Sekarang, juga kami gencarkan BUMDesa untuk menggali potensi yang ada di desa. Agar menuju mandiri," ucap dia.

Bursa inovasi akan menyajikan 80 menu. Dibagi dalam tiga bidang. Infrastruktur, pemberdayaan SDM, dan ekonomi. Nantinya, pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) menandatangani kartu berisi komitmen mereplikasi program sekaligus penganggarannya.