Jateng "Ladang" Bencana selama 2019

Jateng Ilustrasi. (Foto: Freepik)

SEMARANG - Terjadi sebanyak 908 bencana selama 1 Januari hingga 26 Desember 2019, pukul 10.00, di Jawa Tengah (Jateng). Mengukuhkannya sebagai provinsi dengan insiden terbanyak.

Berikutnya, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jawa Barat (Jabar) dengan 689 kejadian. Lalu Jawa Timur (Jatim) 610 peristiwa, Aceh 180 bencana, Sulawesi Selatan (Sulsel) 164 insiden, dan Kalimantan Selatan (Kalsel) 152 kasus.

Baca juga:
27 Daerah di Jateng Rawan Gerakan Tanah
Angin Puting Beliung "Hantam" 12 Daerah di Jateng
Bencana di Jateng Didominasi Kebakaran

Sedangkan provinsi dengan intensitas bencana terendah adalah: DKI Jakarta dan Gorontalo enam kejadian, Papua Barat sembilan insiden, Sulawesi Barat (Sulbar) 11 peristiwa, Papua 15 kasus, serta Sulawesi Utara dan Maluku Utara masing-masing 18 bencana.

Berdasarkan infografik yang disebarkan via akun Twitter @BNPB_Indonesia, total kejadian yang terjadi sebanyak 3.758 peristiwa. Mayoritas berupa bencana hidrometeorologi. Seperti angin puting beliung, banjir, serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Detail bencana: 1.363 puting beliung, 764 banjir, 746 karhutla, 708 longsor, 123 kekeringan, 29 gempa bumi, 18 gelombang pasang dan abrasi, serta tujuh erupsi gunung api.

Kemalangan ini berdampak terhadap 6,1 juta jiwa. Mereka terpaksa mengungsi. Pun mengakibatkan 478 orang meninggal dunia, 109 jiwa hilang, dan 3.419 luka-luka.

Baca juga:
Profling: Pulau Jawa Akan Tumbang
Ulah Manusia Picu Bencana Alam
Basarnas: Indonesia "Lumbung" Bencana

Bencana pun mengakibat 73.305 rumah rusak. Perinciannya: 15.762 hunian rusak berat, 14.542 rusak sedang, dan 43.001 rusak ringan.

Juga merusak sebanyak 2.015 fasilitas. Penjabarannya: 1.120 fasilitas pendidikan, 683 tempat peribadatan, 212 bangunan kesehatan. Selain itu, 274 kantor dan 442 jembatan tak utuh lagi.