DPR Minta Rekrutmen Atlet Berbasis Sport Scientific

DPR Minta Rekrutmen Atlet Berbasis Sport Scientific Ilustrasi bulutangkis. Foto: Pixabay.com

Jakarta, Pos Jateng - Anggota Komisi X DPR, Andreas Hugo Pareira, menilai prestasi Indonesia dalam ajang Olimpiade mengalami kemerosotan. Pasalnya, Indonesia terdepak dari 50 besar pada ajang olahraga internasional tahun ini. Dalam olimpiade sebelumnya (2016), Indonesia berhasil menduduki peringkat 46.

"Sejak pertama kali meraih medali perak pada Olimpiade Seoul 1988, prestasi emas kita hanya terdongkrak ketika bulu tangkis menjadi cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan di Olimpiade Barcelona 1992," ucapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (8/8).

Sejak saat itu, sambung Hugo, selalu hanya bulu tangkis yang berhasil menyumbang emas di Olimpiade dengan rerata 1 medali. Terbanyak pada 1992 dengan 2 emas.

Dirinya meminta adanya perbaikan dan mengevaluasi secara menyeluruh terhadap olahraga prestasi di Tanah Air. Selanjutnya, ia meminta pemerintah memiliki desain besar (grand design) pembinaan olahraga prestasi yang terstruktur. Selain itu, negara diminta terlibat sejak rekrutmen, pembinaan, dan penyelenggaraan kompetisi.

"Karena jujur saja, selama ini negara tidak banyak berbuat untuk olahraga. Kita baru bangga dan mengelu-elukan ketika ada atlet yang berprestasi. Hadiah untuk atlet pun mengalir. Sementara dalam proses dari rekrutmen sampai dengan prestasi kehadiran, negara minim,” ungkapnya.

Dia berpendapat, pemilihan cabor mesti didasari metode sport scientific. Dengan demikian, rekrutmen, pembinaan, kompetisi hingga kegiatan-kegiatan pertandingan dapat terukur dan dievaluasi secara ilmiah bukan sekadar berdasarkan selera penguasa olahraga.

“Melalui pendekatan ilmiah, dunia olahraga kita baru akan terdongkrak maju dalam prestasi internasional, prestasi Olimpiade. Belajarlah dari negara-negara yang prestasi olahraganya menjulang. Kita pun bisa, kalau kita mau," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada gelaran Olimpiade Tokyo 2021, Indonesia menempati peringkat ke-55 dengan perolehan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 3 medali perunggu. Sementara pada gelaran Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Indonesia berhasil masuk 50 besar dengan bertengger di posisi ke-46 dan meraih 1 medali emas dan 2 medali perak.