DIY dan Jateng Alami 200 Hari tanpa Hujan

DIY dan Jateng Alami 200 Hari tanpa Hujan Keramba jaring apung dibiarkan nelayan terbengkalai di dasar Waduk Mulur, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Senin (4/11). (Foto: Antara Foto/Mohamad Ayudha)

JAKARTA - Sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) mengalami 20 hari tanpa hujan. Kalaupun ada hujan, tak merata. Diduga karena faktor topografi.

"Ada lembah puncak, daratan, dan sebagainya. Kondisi permukaan laut kita terlalu dingin. Sehingga, tidak menguap membentuk awan," ujar Kasubbid Analisis dan Informasi Iklim BMKG, Adi Ripaldi, di Jakarta, Jumat (29/11).

Hujan diprediksi baru akan turun pada akhir tahun. Fenomena serupa turut terjadi di Jawa Barat (Jabar), Jawa Timur (Jatim), Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekitar 16 persen. Wilayah Indonesia yang memasuki musim hujan hingga medio November.

Melansir Antara, hujan diprakirakan baru mengguyur DKI Jakarta, Jateng, dan Banten pada akhir November. Atau awal Desember.

Sedangkan Jabar, DIY, Jatim, Bali, NTB, NTT, Sulawesi, Papua, dan Kalimantan, bulan depan. Pada awal hingga akhir Desember.