Dimulai, Pembangunan PLTP Dieng Skala Kecil

Dimulai, Pembangunan PLTP Dieng Skala Kecil PLTP Dieng di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jateng. (Foto: Google Maps/Maharjantie Nugrahestiani)

WONOSOBO - Pemerintah melakukan pencanangan proyek Pembangkit Listrik Tenaha Panas Bumi (PLTP) Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah (Jateng). Berskala 1x10 megawatt.

Proyek tersebut, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) via keterangan tertulisnya, merupakan pembangkit skala kecil pertama. Ditargetkan beroperasi akhir 2020.

"Ground breaking PLTP Dieng Small Scale ini, merupakan upaya dan wujud komitmen mendukung program pemerintah," ucap Kasubdit Investasi dan Kerja Sama Panas Bumi Kementerian ESDM, Sahat Simangunsong, Kamis (11/7).

Pengerjaannya dilakukan PT Geo Dipa Energi. Sebagai pemenuhan kewajiban perusahaan pelat merah itu. Mengembangkan kontrak area Dieng. hingga 400 megawatt.

"Sampai 2018, Geo Dipa telah berkontribusi sebesar enam persen. Dari jumlah kapasitas terpasang. Sebesar 115 MW. Berasal dari PLTP Dieng 60 MW dan PLTP Patuha 55 MW," ujarnya.

Pekerjaan ini selaras dengan peta jalan panas bumi EBTKE 2017-2025. Diharapkan menambah pasokan produksi listrik 130 megawatt.

Berdasarkan data Kementerian ESDM, total kapasitas PLTP terpasang baru sebesar 1.948,5 megawatt. Sekitar tujuh persen dari potensi yang ada.

Untuk mencapai target 7.200 megawatt, Sahat menilai, perlu memenuhi kekurangan kapasitas 5.000 megawatt lebih. Dalam enam tahun. "Atau sebesar 875,25 MW per tahun," jelasnya.

Utang SMI
USD21 juta. Utang PT Geo Dipa Energi berutang kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Guna mengerjakan proyek tersebut.

Penandatangan perjanjian kredit dilakukan bersamaan dengan peletakan batu pertama (ground breaking). Hari ini.

Direktur Utama PT Geo Dipa Energi, Riki Firmandha, melanjutkan, produksi PLTP Dieng Skala Kecil akan menambah daya listrik. Di Jawa dan Bali. Selain mendorong investor mendirikan industri di sekitar lokasi proyek.

"Diharapkan berdampak pada pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Serta berkontribusi terhadap kenaikan sekitar 16 persen pada bonus produksi. Ke kas umum daerah. Dari tahun-tahun sebelumnya," tandas dia.