Berpredikat AA, SAKIP DIY Terbaik Se-Indonesia

Berpredikat AA, SAKIP DIY Terbaik Se-Indonesia Menpan RB, Syafruddin (kanan), bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X (tengah), saat 'Penghargaan SAKIP' di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (19/2) malam. (Foto: Kemenpan RB)

Makassar - Sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Kabupaten Sleman terbaik se-Indonesia. Keduanya diganjar penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

DIY satu-satunya provinsinya yang rapor SAKIP-nya AA. Empat periode sebelumnya selalu mendapat predikat A. Meraih AA karena nilainya 90-100. Sedangkan A nilai 80-90, BB 70-80, B 60-70, CC 50-60, C 30-50, dan D di bawah 30.

"Pemprov DIY satu-satunya yang mendapat predikat AA," ujar Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB, M. Yusuf Ateh, sela pemberian penghargaan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (19/2) malam.

Ada 13 pemerintah daerah (pemda) yang meraih predikat A dalam evaluasi SAKIP 2018. Empat pemerintah provinsi (pemprov) dan sembilan pemerintah kabupaten/kota (pemkab/pemkot).

Enam pemprov dan 40 pemkab/pemkot menerima predikat BB, 18 pemprov dan 185 pemkab/pemkot mendapat predikat B, serta lima pemprov dan 162 pemkab/pemkot diganjar predikat CC. "Adapun yang predikatnya C masih ada 97 dan yang predikatnya D masih ada lima kabupaten/kota," tambah dia.

Sementara, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, menilai, implementasi SAKIP yang baik berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan publik. Sehingga, mempermudah pertanggungjawaban kinerja para abdi negara.

"SAKIP mengubah budaya kerja. Sehingga, ASN bekerja semakin efektif dan efisien," ucapnya. Dalihnya, metode itu mendorong pemda melaksanakan program/kegiatan berorientasi hasil, mengalihkan belanja aparatur ke publik, serta pengukuran kinerja individu dan organisasi lebih akurat. 

Sedangkan Pemkab Sleman mendapat predikat A. Capaian ini lebih baik dari tahun sebelumnya. Pada 2018, nilainya cuma 78,02 dan meraih BB. Sedangkan sekarang nilainya 81,72.

Bupati Sleman, Sri Purnomo, mengungkapkan, capaian kinerjanya tak lepas dari penerapan SAKIP. Perencanaan, penganggaran, dan evaluasi roda pemerintahan, misalnya.

"Saya berharap, kinerja Pemkab Sleman dapat ditingkatkan lagi, khususnya inovasi dalam pelayanan. Sehingga, tahun depan bisa dapat predikat A," tandasnya.