Akses UKM ke BPR Meningkat

Akses UKM ke BPR Meningkat Bank Perkreditan Rakyat (BPR). (Foto: bprnusamba-banguntapan.co.id)

Solo - Pelaku usaha kecil, menengah, dan mikro (UMKM) yang mengakses kredit dari bank perkreditan rakyat (BPR) meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian kredit untuk modal kerja.

"Pada tahun 2017 tumbuh 10 persen dan pada Juli 2018 jika dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, tumbuh 7 persen," ujar Ketua Umum Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo), Joko Suyanto, di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (22/10).

Total kredit yang disalurkan hingga Juli 2018 mencapai Rp95 triliun. Lebih dari 50 persen merupakan modal kerja.

Sektor penghimpun dana pun positif, selain kredit. Hingga Juli 2018, realisasinya Rp27,6 triliun atau naik 14,23 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Begitu pula soal realisasi deposito. Dengan perbandingan waktu yang sama, angkanya menembus Rp60 triliun atau tumbuh 8,88 persen.

Dari aspek jumlah nasabah. Dari 17 juta nasabah BPR, total debitur mencapai empat juta rekening dengan rata-rata pinjaman Rp27 juta.

"Kalau untuk deposan, sekitar 600 ribu rekening dan rata-rata deposito Rp102 juta. Sedangkan untuk jumlah penabung, 12,4 juta rekening dan rata-rata tabungan Rp2 juta," tutup Joko. (Ant)