Reksa Bumi 2019 Berpusat di Desa Sigedong Tegal

Reksa Bumi 2019 Berpusat di Desa Sigedong Tegal Ilustrasi penanaman pohon. (Foto: Instagram/@fauzangaboeg)

Tegal - Reksa Bumi 2019 fokus pada konservasi sumber air. Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Bumi ini akan dipusatkan di Desa Wisata Sigedong, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah (Jateng), Selasa-Rabu (30/4-1/5).

Seorang panitia, Kamal Fuadi, menyatakan, pihaknya telah mendata 100 mata air lebih di kawasan lereng Gunung Slamet. Baik Kecamatan Bojong maupun Kecamatan Bumijawa.

"Di Kecamatan Bojong, baru terdata 41 mata air di delapan desa. Masih ada sembilan desa lagi yang belum terdata," ujarnya, beberapa saat lalu.

"Sedangkan di Kecamatan Bumijawa, sudah ada 63 mata air di 13 desa. Masih ada lima desa yang dalam proses pendataan," imbuh dia. Pendataan berlangsung sejak dua bulan silam.

Menurutnya, konservasi mata air penting guna menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi, banyak bencana terjadi dipicu rusaknya sumber mata air.

"Dari pantauan awal, belum semua warga punya kesadaran dan kepedulian terkait konservasi mata air. Beberapa kami catat, ada kawasan mata air yang tidak boleh ditanami, karena berada di lahan milik warga," ucapnya.

Di sisi lain, panitia telah menyalurkan 30 ribu bibit pinus. Untuk kegiatan penanaman pohon di sekitar sumber mata air. Sedangkan penanaman pohon di Desa Wisata Sigedong, disiapkan 500 bibit jambu, rambutan, dan 300 bibit pohon karet.

Reksa Bumi ketiga juga bakal diisi beragam kegiatan lain. Diskusi dan aksi bersih sampah, misalnya. Bupati Tegal, Umi Azizah, direncanakan mengikuti acara ini.