GFNY Berencana Gelar Balap Sepeda Internasional di Jateng

GFNY Berencana Gelar Balap Sepeda Internasional di Jateng Pelaksanaan GFNY di Santa Fe, New Mexico, AS, 23 Juni 2019. (Foto: Instagram/@gfny_world)

SEMARANG - Grand Fondo New York (GFNY) berencana mengadakan acara balap sepeda level internasional di Jawa Tengah (Jateng). Potensi wisata. Pertimbangannya.

"Karena GFNY ini, tujuannya juga mengenalkan pariwisata kepada dunia. Jadi, event ini sangat cocok digelar di Jateng," ujar Organizer GFNY Indonesia, Axel Moeller, di Kota Semarang, beberapa waktu lalu.

GFNY Indonesia satu bagian dari seri World Championship. Berpusat di New York, Amerika Serikat. Terdapat 21 acara di 19 negara per tahun.

"Indonesia memiliki dua event. GFNY Bali dan GFNY Indonesia. Nah, gelaran GFNY Indonesia ini bisa digelar di berbagai daerah," tambah Tim Leader GFNY Indonesia, M. Mahful.

Umumnya, peserta dari 30 negara berpartisipasi dalam ajang GFNY Indonesia. Tecermin dari kegiatan yang pernah berlangsung. Di Bali, Lombok, dan Samosir.

"Pesertanya tidak hanya atlet. Tapi, pehobi sepeda dan komunitas dari seluruh negara," kata dia.

Mahful mengklaim, gelaran GFNY berimbas positif terhadap pariwisata. Dicontohkannya dengan pengalaman di Lombok.

"Setelah selesai ajang GFNY, Lombok kini menjadi daerah incaran para pehobi dan komunitas sepeda dunia. Ini juga pasti akan terjadi di Jateng," sesumbarnya.

Gayung bersambut. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mengungkapkan ketertarikannya. Namun, akan mempelajari dahulu. Termasuk penyiapan lokasi dan sarana-prasarananya.

"Karena ini, kan, pesertanya banyak. Dari berbagai negara," ucapnya, mengutip laman resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng.

Kawasan Borobudur. Salah satu lokasi yang bakal dipakai untuk pelaksanaan GFNY Indonesia kelak. "Bisa juga dihelat di Dieng, Karimunjawa, Sangiran," tuntasnya.