Berduyun-duyun Daki Gunung Sumbing pada Malam 'Selikur'

Berduyun-duyun Daki Gunung Sumbing pada Malam 'Selikur' Gunung Sumbing di Jateng. (Foto: Pemkab Temanggung)

TEMANGGUNG - Sebanyak 814 orang mendaki Gunung Sumbing di Jawa Tengah (Jateng) saat malam ke-21 Ramadan atau Minggu (26/5). Mereka menuju puncak melalui jalur di Dusun Cepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung.

Karenanya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung, Gito Wangadi, menyatakan, tim gabungan turut melakukan pendakian pada waktu sama. Demi mencegah terjadinya kebakaran hutan.

"Masing-masing pos pendakian telah disiagakan personel. Untuk melakukan pertolongan cepat, jika terjadi kecelakaan. Dan mencegah pendaki tersesat," ujarnya, baru-baru ini.

Berdasarkan catatan BPBD Temanggung, jumlah pendaki mencapai 1.119 orang. Sejak Sabtu (25/5) hingga Minggu. Sudah termasuk personel pengamanan.

Tim gabungan terdiri dari berbagai unsur. Pemerintah, aparat hukum, dan sipil. BPBD, Polres, Koramil, Muspika, Pemdes, PMI, Tagana, SAR, Satpol PP dan Damkar, Dishub, Kesbangpol, hingga organisasi kemasyarakatan (ormas), misalnya.

Mereka juga membawa bantuan medis. Guna menolong pendaki yang cedera. Seperti kaki terkilir, pingsan, dan sesak nafas. "Hingga Minggu, kondisi aman. Tidak terjadi kecelakaan," ucapnya.

Kapolsek Bulu, AKP Agus Rizal Yudha Baskara, menambahkan, kebakaran kerap terjadi karena kecerobohan para pendaki. Lantaran membuang puntung rokok. Atau lupa mematikan perapian.

"Imbauan demi memastikan api benar-benar padam, bilamana membuat perapian," tutupnya, mencuplik Suara Merdeka.