Waspadai DBD, Dinkes Jateng Mantapkan Pengendalian DBD

Sebanyak 2.170 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan kematian mencapai 56 orang di Jawa Tengah terjadi pada triwulan III 2021.
Senin, 22 Nov 2021 15:36 WIB Author - Dessy Nuraulia

Semarang, Pos Jateng Sebanyak 2.170 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan kematian mencapai 56 orang di Jawa Tengah terjadi pada triwulan III (Januari-September) 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah melakukaan koordinas dengan Dinas Kesehatan seluruh kota/kabupaten di Jawa Tengah untuk menekan kasus DBD.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Jateng, Irma Makiah, mengatakan koordinasi itu dilakukan untuk memantapkan strategi pengendalian penyakit utamanya penyakit tular vektor dan zoonosis (penyakit yang dibawa oleh hewan). Penyakit ini termasuk yang rentan terjadi saat pancaroba.

Kesiapsiagaan dari logistik baik dari provinsi maupun dari kabupaten atau kota. Kemudian pemberdayaan masyarakat untuk ikut menanggulangi vektor nyamuk atau tikus. Lalu, untuk kader juru pemantau jentik (Jumantik) termasuk di tingkat sekolah, karena PTM sudah mulai berjalan. Itu perlu koordinasi lintas sektor, ucapnya.

Ditambahkan, menurut data dari Buku Saku Dinkes Provinsi Jateng, hingga September 2021, kasus DBD di Jateng relatif menurun dibanding 2020. Tercatat, ada 2.170 kasus di mana 56 di antaranya meninggal dunia.

Untuk mencegah penyakit itu, warga disarankan melakukan pola hidup sehat dan melakukan aktivitas 3 M (menguras, menutup tampungan air, dan mengubur barang yang berpotensi menampung air).

Baca juga :