Wabup Kebumen Akui Penanganan Stunting Belum Optimal

Wakil Bupati Kebumen mengakui, secara umum kegiatan penurunan stunting belum optimal dikarenakan pandemi.
Kamis, 05 Agst 2021 16:15 WIB Author - Kartiko Bramantyo Dwi Putro

Kebumen, Pos Jateng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen mengevaluasi penanganan stunting, Selasa (3/8). Wakil Bupati (Wabup) Kebumen, Ristawati Purwaningsi mengakui, secara umum kegiatan penurunan stunting belum optimal dikarenakan pandemi.

Secara umum kegiatan penurunan stunting masih belum optimal dikarenakan pandemi Covid-19, kata Ristawati, dilansir dari laman kebumenkab.go.id.

Ristawati mengatakan, angka kasus stunting di Kabupaten Kebumen beberapa tahun terakhir ini terus mengalami penurunan. Di tahun 2020, kasus stunting mencapai 15,34 persen. Angka tersebut tergolong menurun dibanding tahun 2019, yakni 19,6 persen.

Lebih lanjut Ristawati menjelaskan, per Februari 2021 angka stunting di kebumen mencapai 12,96 persen. Dirinya menargetkan angka stunting di tahun 2022 turun menjadi 11,50 persen.

Untuk data terakhir di bulan Februari 2021, dari jumlah balita di Kebumen, sebanyak 71.220 terdapat 9.231 kasus stunting atau sekitar 12,96 persen. Ditargetkan di tahun 2022, angka kasus stunting menurun hingga 11,50 persen, sambungnya.

Baca juga :