RSUD RAA Soewondo Keluhkan Sistem Rujukan Berjenjang BPJS

Lantaran banyak pasien yang dirujuk ke luar daerah. Sehingga, potensi PAD berkurang.
Selasa, 22 Okt 2019 18:28 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

PATI - Kebijakan rujukan berjenjang yang diberlakukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat pendapatan Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), merosot. Lantaran banyak pasien yang dirujuk ke luar daerah.

Kalau banyak rujukan ke luar, ini berarti PAD (pendapatan asli daerah) kita hilang. Kita sudah susah payah memasukkan Jamkesda. Kita integrasikan ke BPJS, ujar Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo, Suworo Nurcahyono, Selasa (22/10).

Baca juga:
Rujukan Berjenjang Buat RSUD Sukoharjo Buntung
Imbas Kebijakan BPJS, Pendapatan RSUD Sleman Menyusut
Dokter Spesialis Kulon Progo Dimutasi karena Kebijakan BPJS

Menurut dia, banyak pasien yang dirujuk ke luar daerah itu masih bisa dilayani di RSUD RAA Soewondo. Karena telah ditunjuk gubernur sebagai rumah sakit rujukan regional.

Kita juga sebetulnya ada suatu jejaring dengan semua pelayanan kesehatan yang ada di Kabupaten Pati dan eks-Karesidenan Pati. Ada MoU soal rujukan, ucapnya.

Baca juga :