Kasus Stunting di Batang Capai 25 Persen

Dinkes berharap dana desa tak sekadar dipakai untuk membangun infrastruktur.
Selasa, 12 Nov 2019 14:27 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

BATANG - Kasus kekerdilan (stunting) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), tergolong tinggi. Kemudian angka kematian ibu hamil dan melahirkan.

Stunting masih 25 persen. Jadi, harus kerja keras, ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batang, Hidayah Basbeth, Selasa (12/11).

Kendati begitu, angka kematian ibu mengalami penurunan. Tahun lalu mencapai 20 kasus. Hingga Oktober 2019, susut menjadi 11 orang.

Dia berharap, pemanfaatan dana desa tak sekadar untuk infrastruktur. Namun, turut menunjang kesehatan masyarakat.

Tapi, juga dialokasikan (untuk) pembuatan jamban, pembuatan poli klinik desa, dan pemberian makanan tambahan balita dan ibu hamil. Untuk membantu menurunkan angka stunting dan kematian ibu, tuturnya.

Baca juga :