Antisipasi Kasus Leptospirosis, Dinkes Klaten Gencarkan Sosialisasi di Semua Faskes

Dinkes Klaten menggencarkan sosialisasi terkait penyakit Leptospirosis di semua faskes dan klinik untuk mengantisipasi penularan kasus.
Kamis, 24 Nov 2022 16:43 WIB Author - Dina Rizky Fitriyanti

Klaten, Pos Jateng Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten menggencarkan sosialisasi terkait penyakit Leptospirosis di semua fasilitas Kesehatan (faskes) dan klinik di wilayahnya. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penularan penyakit kencing tikus, khususnya saat musim hujan seperti sekarang ini.

Kepala Dinkes Klaten, Cahyono Widodo mengatakan, sosialisasi terus digencarkan, mengingat penyakit tersebut memiliki gejala yang hamper sama dengan penyakit pada umumnya.

Gejalanya hamper sama dengan penyakit lainnya. Kami sjuga udah minta seluruh faskes dan klinik untuk menegakkan diagnosis sekaligus pengobatannya, paparnya, Rabu (23/11).

Melansir dari kemkes.go.id, leptospirosis merupakan penyakit yang bersumber dari binatang (zoonosis) yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang terdapat pada kencing tikus. Gejala dari penyakit ini, yaitu demam, mata merah, kulit berwarna kekuningan, sakit kepala, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan nyeri otot pada betis.

Cahyono menambahkan, saat ini kasus Leptospirosis di Klaten tertinggi di Jawa Tengah. Selain faktor daerah endemis, tingginya kasus tersebut juga disebabkan oleh masifnya pendeteksian penyakit yang dilakukan oleh Dinkes.

Baca juga :