Strategi pemerintah atasi kelangkaan dan lonjakan harga obat

Harga dan stok obat-obatan untuk penanganan Covid-19 tengah melonjak. Apa cara pemerintah untuk mengatasinya?
Selasa, 06 Jul 2021 10:04 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

Pemerintah meluncurkan layanan telemedis pada hari ini (Selasa, 6/7) untuk merespons kelangkaan dan melonjaknya harga obat-obatan bagi pasien Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Pertama kali diluncurkan di DKI Jakarta.

Masyarakat dapat melakukan swab di lab-lab yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bila positif, pemerintah akan mengirimkan obat-obatan secara gratis kepada yang bersangkutan, kata Jubir Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, Senin (5/7).

Dia melanjutkan, Menko Marves yang juga Koordinator PPKM darurat, Luhut Binsar Pandjaitan, telah meminta bantuan Polri untuk segera mengidentifikasi persoalan kelangkaan obat di pasaran. Hasilnya, personel kepolisian bakal ditempatkan di lokasi penjualan obat untuk mengurangi potensi penimbunan dan lonjakan harga.

Banyak juga masyarakat yang panik dan akhirnya menyiapkan obat walau mungkin tidak sakit. Pemerintah juga terus meminta perusahaan-perusahaan farmasi agar dapat memenuhi kebutuhan ini, sambungnya.

Selain itu, Jodi menerangkan, Kemenkes terus berkoordinasi dengan distributor obat untuk mengatasi masalah tersebut. Dan memastikan kelangkaaan ini tidak terjadi lagi.

Baca juga :