Kementan Kenalkan Teknologi Biosaka kepada Petani Kabupaten Pemalang

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan memperkenalkan teknologi Biosaka kepada para petani di Desa Saradan, Kabupaten Pemalang.
Senin, 17 Okt 2022 15:57 WIB Author - Kurniasari Alifta Ramadhani

Nasional, Pos Jateng Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) memperkenalkan teknologi pertanian Biosaka kepada para petani di Desa Saradan, Kabupaten Pemalang, Jumat (14/10). Biosaka merupakan elisitor pertanian yang bermanfaat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia karena dibuat menggunakan bahan-bahan alami.

Dirjen Tanaman Pangan Kementan, Suwandi mengatakan, Biosaka terbuat dari dedaunan dan rumput liar yang dicampur dengan air lalu diperas. Menurutnya, pengenalan Biosaka kepada para petani dilakukan sebagai upaya mendukung peningkatan hasil pertanian, seperti padi, jagung, kedelai, dan kacang tanah.

Biosaka ini terbuat dari rerumputan yang dicampur air lalu diramu. Biosaka memiliki manfaat yang banyak, yaitu, dapat efisiensi biaya produksi, hemat pupuk kimiawi, membuat hama penyakit sedikit atau hilang, hasil panen lebih bagus, tanah menjadi lebih subur, harga hasil panen menjadi bagus dan akhirnya petani mendapat untung yang besar, kata Suwandi melalui keterangannya.

Suwandi menambahkan, pengenalan Biosaka juga merupakan salah satu upaya mengedukasi para petani mengenai bahaya pupuk kimia untuk masa depan. Ia berharap, dengan ini para petani di Indonesia dapat turut serta dalam mempertahankan swasembada beras yang berhasil dilakukan dalam tiga tahun belakang.

Kami saat ini sedang mengatasi permasalahan dari hilir, jadi edukasikan tentang bahaya pupuk kimia untuk masa depan pertanian. Agar para petani menggantikan pupuk tersebut dengan pupuk organik. Sehingga anak cucu kita dapat terus bercocok tanam untuk masa yang akan datang, ujarnya.

Baca juga :