Kemenkes Sebut Kebocoran Data eHAC dari Pihak Ketiga

Menurut pihak Kemenkes, kebocoran data diduga terjadi pada aplikasi yang lama yang sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021 lalu.
Selasa, 31 Agst 2021 16:17 WIB Author - Muhammad Wahid Aziz

Jakarta, Pos Jateng - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) buka suara soal dugaan kebocoran data aplikasi Electronic Health Alert Card (eHAC). Menurut pihak Kemenkes, kebocoran data diduga terjadi pada aplikasi yang lama yang sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021 lalu.

Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Annas Maaruf mengatakan, kemungkinan kebocoran data berada di pihak mitra. Hal itu sudah diketahui pemerintah dan saat ini tengah melakukan pengamanan aplikasi.

Terkait dengan hal itu kebocoran data terjadi di aplikasi eHAC yang lama yang sudah tidak digunakan lagi sejak Juli 2021, tepatnya 2 Juli 2021, kata Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Annas Maaruf, dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (31/8).

Annas menjelaskan, aplikasi eHAC yang saat ini digunakan oleh masyarakat telah terintegrasi dengan Sistem informasi Satu Data Covid-19 PeduliLindungi.

Ia mengatakan, data masyarakat berada di Pusat Data Nasional dalam kondisi tidak terpengaruh insiden tersebut. Pengamanannya pun didukung oleh Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca juga :