Gerakan Cinta Tenun Ikat Angkat Ekonomi Daerah Tertinggal

Produk yang dihasilkan memanfaatkan SDA. Guna memastikan keberlanjutan ketersediaan sumber daya.
Selasa, 24 Sep 2019 14:26 WIB Author - Fatah Hidayat Sidiq

JAKARTA - Istri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sri Mega Darmi, segera meluncurkan Gerakan Cinta Tenun Ikat dan Festival Budaya. Sebagai bentuk dukungan terhadap kearifan lokal.

Kegiatan ini bagian dari pelatihan pewarna alami yang diikuti 60 peserta. Dikemas secara live in designer. Dilakukan di Desa Boti, Kecamatan Kei, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Direktur Pengembangan Sumber Daya dan Lingkungan Hidup (PSDLH) Ditjen PDT Kemendes PDTT, Dwi Rudi Hartoyo, menyatakan, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) berwawasan lingkungan penting. Guna keberlanjutan ketersediaan sumber daya. Dengan mempertimbangkan kapasitas daya tampung dan daya dukung lingkungan.

Acara pun selaras dengan agenda Ditjen Pembangunan Daerah Tertentu (PDTU) viaFestival Pranata Adat dan Budaya di Kabupaten Buru, Sumbawa, Parigi Moutong, Halmahera Barat, Ende, Situbondo, Seram Bagian Barat, Lombok Barat, dan di daerah lain. Untuk mempromosikan perdamaian dalam keberagaman adat istiadat, budaya, dan suku.

Ditjen PDT dan Ditjen PDTU berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT maupun Kabupaten TTS. Dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan peluncuran Gerakan Cinta Tenun Ikat. Yang merupakan salah satu kearifan lokal dengan potensi luar biasa. Yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Jika menindaklanjuti secara bersama, ujarnya di Jakarta, Selasa (24/9).

Baca juga :