Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang saat ini aktif menyajikan dua pilihan produk ikan dalam menu makan bergizi gratis. Foto Pemprov Jawa Tengah.

Makan Bergizi Gratis, Rembang

Program Makan Bergizi Gratis Serap Produk Olahan Lokal di Rembang

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilaksanakan selama beberapa bulan di Kabupaten Rembang mulai menunjukkan hasil menggembirakan dalam penyerapan hasil olahan lokal.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah dilaksanakan selama beberapa bulan di Kabupaten Rembang, mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam penyerapan hasil olahan lokal.

Kedua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang saat ini aktif menyajikan dua pilihan produk ikan dalam menu makanan mereka, ditujukan untuk anak-anak dari PAUD sampai SMA sederajat.

Nurida Adante Islam, yang memimpin Bidang Bina Usaha dan Peningkatan Daya Saing dari Dinas Kelautan dan Perikanan (Dinlutkan) Kabupaten Rembang, menjelaskan, dua produk yang secara rutin dipasok ke SPPG adalah bandeng presto dan bakso ikan. Ia memberi jaminan kalau kedua produk tersebut aman bagi anak-anak dari segi kebersihan dan keamanan konsumsi.

“Produk yang kami anjurkan telah diproduksi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Seandainya terjadi masalah, pelacakan dapat dilakukan dengan mudah. Kami bertanggung jawab atas pasokan produk olahan ikan ini,” ungkapnya saat ditemui di kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Rembang pada Rabu (14/5).

Dijelaskan, penyaluran produk ikan olahan dilakukan melalui Koperasi Mitra Mina Lestari, yang merupakan koperasi pengolah dan penjual hasil perikanan, yang berfungsi sebagai mitra resmi program MBG. Pendekatan ini dianggap lebih efisien, karena memberikan kepastian hukum dan mempermudah tanggung jawab.

“Pemesanan dan pembayaran dilakukan kepada koperasi, bukan kepada unit pengolah. Ini memberikan kejelasan hukum dan kelembagaan yang lebih baik,” tambah Nurida.

Dalam seminggu, Koperasi Mitra Mina Lestari rata-rata memasok lebih dari 200 kilogram bakso ikan dan 1.500 ekor bandeng presto untuk dua SPPG. Namun, ia mengakui, kapasitas unit pengolahan yang ada, belum sepenuhnya dapat memenuhi semua permintaan.

“Mereka memerlukan waktu untuk memproses pesanan untuk MBG. Oleh karena itu, pemesanan harus dilakukan satu minggu sebelum makanan disajikan,” pungkasnya.

Ia berpendapat, MBG dapat berkontribusi dalam meningkatkan angka konsumsi ikan di Rembang. Selain itu, program ini juga memberikan dukungan kepada para pengolah ikan, mulai dari aspek produksi hingga pemasaran.

Sumber: jatengprovgoid

Komentar