Warga Bisa Pakai Pendopo Kelurahan Solo Gratis

Warga Bisa Pakai Pendopo Kelurahan Solo Gratis Pendopo Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jateng. (Foto: Google Maps)

Surakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), mempersilakan warganya menggunakan pendopo kelurahan untuk beragam kegiatan. Cuma-cuma. Sekadar membayar sumbangan kebersihan.

"Semuanya boleh dipinjam. Sudah dilengkapi sound system, kursi, kipas angin, dan lainnya. Masyarakat tinggal pakai. Boleh untuk nikahan, rapat, khitanan, atau acara lain," ujar Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, beberapa waktu lalu.

Pendopo kelurahan umumnya berbentuk joglo. Melansir solopos.com, mampu menampung ratusan hingga seribuan tamu.

Dia lantas merekomendasi beberapa pendopo kelurahan. Mangkubumen, Laweyan, Kepatihan Wetan, Jagalan, Kampung Sewu, Sudiroprajan, Gandekan, Purwosari, dan Jebres, misalnya.

"Kalau mau merinci, ya, hampir 80 persen itu recommended. Sudah bagus semuanya. Karena kantor kelurahan, kan, juga strategis," ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Masyarakat dipersilakan mengajukan proposal ke kelurahan dahulu. Bila tak berbenturan dengan agenda kelurahan atau pengajuan dari warga lain, izin akan keluar. Maksimal satu pekan.

"Eman-eman, toh, kalau mau sewa gedung di Solo, juga mahal. Kalau undangan hanya 700-1.000, itu bangunan kelurahan muat-muat saja. Tujuan saya membangunkan joglo, ya, itu," katanya.

"Pendopo Kerten punya dua tempat. Itu dipakai terus. Warga kelurahan mau pinjam kelurahan tetangga, itu diperbolehkan," pungkas Rudy.