Warga Banyumas Deklarasi Tolak Kerusuhan dan Kekerasan

Warga Banyumas Deklarasi Tolak Kerusuhan dan Kekerasan Kericuhan massa aksi 22 Mei di Jakarta, Rabu (22/05)/Foto: Antara.

PURWOKERTO-Sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lembaga swadaya masyarakat di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk tindak kekerasan dan aksi kerusuhan.

Dalam Deklarasi yang dimotori Kepolisian Resor Banyumas tersebut berisi komitmen warga Banyumas untuk mewujudkan persatuan dan persaudaraan.

"Kami masyarakat Banyumas menolak kekerasan dan aksi kerusuhan di Indonesia. Kami masyarakat Banyumas cinta damai 'dewek seduluran' (kita semua bersaudara, red.), yes, yes, yes," kata Kapolres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun saat memimpin deklarasi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (17/06).

Kapolres mengatakan, deklarasi menolak tindak kekerasan dan aksi kerusuhan tersebut sebenarnya sudah berjalan dalam beberapa waktu terakhir.

"Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang terjadi di luar wilayah Banyumas supaya tidak berimbas ke Banyumas. Intinya, kita mengajak untuk seluruh masyarakat sama-sama kita menjaga wilayah Banyumas ini dari tindakan kekerasan dan kerusuhan," ujarnya.

Kapolres tidak menginginkan kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta terjadi di wilayah Banyumas.

Untuk itu, pihaknya mengimbau dan mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Banyumas untuk bersama-sama menciptakan kondusifitas di wilayah Banyumas.

"Kita tidak setuju dengan segala tindak kekerasan dan aksi-aksi kerusuhan yang seolah-olah diciptakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," tutupnya. (Ant)