Wali Kota Semarang Minta Penggunaan Anggaran Harus Seizin Masyarakat

Wali Kota Semarang Minta Penggunaan Anggaran Harus Seizin Masyarakat Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat membuka musyawarah rencana pembangunan Kecamatan Semarang Barat di Hotel Puri Garden. Foto: semarangkota.go.id

Semarang, Pos Jateng - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta kepada jajarannya untuk tidak mengambil keputusan sendiri dalam mengalokasikan penggunaan anggaran pembangunan. Ia menekankan bahwa pemanfaatan anggaran harus seizin masyarakat karena merekalah yang akan menikmatinya.

“Anggaran pembangunan daerah itu dari rakyat, untuk rakyat, oleh rakyat, bukan untuk bagi-bagi. Yang dibangun adalah manusianya, sehingga jangan sampai tidak berdampak pada kehidupan masyarakat. kedepankan program pembangunan manusia,” kata Hendrar Prihadi dalam keterangannya, dikutip dari semarangkota.go.id, Kamis (17/2).

Hendrar menjelaskan, program pembangunan manusia yang dimaksud antara lain seperti pemberdayaan perempuan, UMKM dan pelatihan disabilitas. Program - program tersebut diyakini dapat menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan aktivitas ekonomi dan sosial.

“Pengelolaan anggaran harus dirembug bareng, jangan main sendiri, libatkan RT, RW, LPMK, hingga PKK dalam penentuan program prioritas pembangunan ke depan,” lanjutnya.

Selain itu, ia juga meminta seluruh lurah di Kota Semarang tidak perlu menunggu pemkot untuk menyelesaikan program pembangun seperti gapura dan balai RW. Jika bisa diselesaikan oleh kelurahan, maka segera diselesaikan saja.

Sedangkan untuk program pembangunan besar skala kota, ia pun meminta setiap dinas di Kota Semarang cermat dalam menyerap keinginan masyarakat. Untuk itu, Hendrar berharap besar pada proses musyawarah dan rembug warga yang dilakukan.

“Setiap dinas di Kota Semarang (harus) cermat dalam menyerap keinginan masyarakat,” katanya.