Wadahi Seniman Kawasan Malioboro, Pemkot Yogyakarta Gelar Pentas Seni ‘Sekar Rinonce’

 Wadahi Seniman Kawasan Malioboro, Pemkot Yogyakarta Gelar Pentas Seni ‘Sekar Rinonce’ Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta. Foto: dishub.jogjaprov.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) menggelar pentas seni dan budaya ‘Sekar Rinonce’ untuk mewadahi seniman-seniman di kawasan Malioboro menampilkan kreativitasnya. Kepala Disbud Kota Yogyakarta, Yetty Martanti mengatakan, pentas seni ini juga sekaligus memeriahkan suasana dan memanjakan wisatawan di kawasan Malioboro.

“Sekar Rinonce diharapkan mampu meningkatkan nilai kawasan Malioboro sebagai kawasan yang melestarikan dan menjadi wadah pembinaan kelompok seni dan budaya di Kota Yogyakarta," paparnya, Jumat (9/9).

Pentas seni dan budaya ‘Sekar Rinonce’ rutin digelar setiap Selasa dan Sabtu di tiga lokasi pusat keramaian di kawasan Malioboro, yaitu Teras Malioboro 2, Kepatihan Regol Barat, dan Pasar Beringharjo.

Yetty menambahkan, dengan pentas seni yang dipusatkan di tiga pusat keramaian tersebut, diharapkan menjadikan kawasan Malioboro semakin tertata dengan baik dan tidak kehilangan fungsinya sebagai kawasan tujuan utama wisata sekaligus tempat pelestarian seni dan budaya.

"Pentas seni dan budaya Sekar Rinonce diagendakan digelar rutin hingga akhir tahun dan sudah direncanakan masuk agenda kegiatan pada tahun berikutnya," imbuhnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, Sekar Rinonce akan menjadi magnet bagi  wisatawan untuk datang berkunjung.

"Sambil menikmati suasana Malioboro dengan berjalan kaki di sepanjang pedestrian, wisatawan juga bisa melihat pentas seni dan budaya. Suasana akan lebih menarik," ujarnya.

Pentas Sekar Rinonce tersebut, lanjut Aman, juga diharapkan memberikan dampak pada peningkatan perekonomian dan bisnis serta pemasaran bagi pelaku ekonomi di kawasan wisata Malioboro.

 "Dengan begitu, Malioboro tidak hanya menjadi ikon wisata, tetapi juga bisa menjadi ikon pentas seni dan budaya," pungkasnya.