Vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut di Kendal Capai 34%

Vaksinasi Penyakit Kuku dan Mulut di Kendal Capai 34% Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), Puji Yuwono. Foto: kendalkab.go.id

Kendal, Pos Jateng - Vaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Kendal sudah mencapai 34% dari total sasaran 23.000 ekor pada Rabu (5/10). Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP), Puji Yuwono menyebut, jumlah tersebut menjadi sinyal positif bahwa penangan PMK pada hewan ternak berupa sapi, kerbau dan kambing di wilayahnya sudah optimal.

"Vaksinasi ini memang sangat perlu dilakukan, karena terbukti setelah hewan ini divaksin akan lebih tahan terhadap virus PMK. Maka kami terus bekerja keras dan terus memberikan vaksinasi pada hewan ternak di Kabupaten Kendal," kata Puji dalam keterangannya, dilansir dari kendalkab.go.id, Kamis (6/10).

Puji menjelaskan, populasi sapi di Kabupaten Kendal sekitar 20.962 ekor. Dari jumlah tersebut, sapi yang terkonfirmasi PMK ada 1.035 ekor. Sedangkan untuk sapi yang sudah divaksin sebanyak 5.929 ekor.

Sementara itu, populasi hewan kerbau ada 1.173 ekor dengan jumlah yang terpapar PMK sebanyak 56 ekor dengan vaksinasi nol. Pasalnya, banyak kerbau yang dilepas di luar kandang, sehingga walau terkena PMK masih kuat bertahan hidup.

“Untuk vaksinasi hewan kerbau memang terkendala. Namun kita akan terus upayakan walaupun agak susah. Untuk populasi kambing dan domba jumlahnya ada sekitar 75.219 dan tidak terdampak PMK. Sedangkan jumlah vaksinasi ada 207," terangnya.

Lebih lanjut Puji mengatakan, pihaknya juga menyiapkan tim penangan PMK yang berisi 9 dokter dan 40 relawan. Mereka akan aktif memasang anting terhadap hewan yang sudah di vaksin sebagai tanda untuk mengenali hewan sudah divaksin dan belum.

"Vaksin terhadap hewan ini aman, terbukti tidak berdampak termasuk bagi hewan yang sedang mengandung. Jadi kepada masyarakat yang memiliki hewan jangan khawatir dengan adanya vaksinasi. Adanya vaksinasi ini terbukti menambah kekebalan hewan terhadap virus PMK," ungkapnya.