Turunkan Angka Stunting, Pemkab Temanggung Kerahkan Ribuan Pendamping Keluarga

Turunkan Angka Stunting, Pemkab Temanggung Kerahkan Ribuan Pendamping Keluarga Plt. Kepala DP3AP2KB, Khabib Mualim. Foto: Diskominfo Jateng

Temanggung, Pos Jateng - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Temanggung menerjunkan sebanyak 1.827 orang pendamping keluarga untuk menurunkan angka kekerdilan (stunting).

Tim pendamping keluarga bertugas mencari faktor risiko pada calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin dan pada ibu/bayi usia sampai dua tahun.

“Jika selama pendampingan ditemukan penyakit penyerta dan harus mendapatkan rujukan,maka tim akan melakukan rujukan, agar bayi yang dilahirkan tidak mengalami kekerdilan,” kata Plt. Kepala DP3AP2KB, Khabib Mualim dalam keterangannya, dilansir dari jatengprov.go.id, Senin (13/12).

Khabib mengatakan, dari 1.827 pendamping keluarga tersebut nantinya terbagi menjadi 609 tim. Masing-masing tim ada tiga orang terdiri atas tenaga kesehatan (Bidan), kader PKK dan kader KB.

“Melalui pendampingan, kami mempunyai data anak berisiko mengalami kekerdilan, baik anak yang mau dilahirkan maupun yang sudah dilahirkan. Kemudian kami lakukan edukasi supaya tidak jadi kerdil,” katanya.

Ia mengatakan, berdasarkan data evaluasi Provinsi Jawa Tengah, kasus kekerdilan di Temanggung terdapat satu anak stunting dari empat anak atau 23% dari populasi. Melalui pendampingan, diharapkan Dinas terkait dapat melakukan intervensi agar target yang diharapkan bisa tercapai.

“(Menyikapi) Masih tingginya kasus kekerdilan tersebut, kami telah mempersiapkan tim pendamping keluarga,” katanya.

Sebagai informasi, 1.827 calon pendamping keluarga di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung sudah mengikuti pelatihan pada 29 November hingga 2 Desember 2021. Diharapkan di awal tahun 2022 kegiatan pendampingan tersebut bisa dilaksanakan.