Tingkatkan Fungsi Pasar Tradisional, Pemkot Yogyakarta Revitalisasi Pasar Terban dan Sentul

Tingkatkan Fungsi Pasar Tradisional, Pemkot Yogyakarta Revitalisasi Pasar Terban dan Sentul Sekda Kota Yogyakarta beserta Jajaran saat Tinjau Pasar Terban. Foto: jogjakota.go.id

Kota Yogyakarta, Pos Jateng - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta merevitalisasi Pasar Terban dan Pasar Sentul, guna meningkatkan fungsi pasar tradisional. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadjaya mengatakan, pasar tradisional harus selaras dengan lingkungan serta memiliki standar teknis seperti pasar modern.

“Di satu sisi, pasar ini harus memiliki sistem operasional yang disesuaikan dengan lingkungan sekitarnya. Sedangkan di sisi lain pasar juga harus berstandar modern, seperti Pasar Prawirotaman contohnya,” Kata Aman saat meninjau Pasar Terban, Selasa (14/3).

Lebih lanjut, Aman memaparkan revitalisasi pasar tradisional dilakukan secara bertahap serta bergantian. Ia menuturkan terkait revitalisasi Pasar Terban masih menunggu kebijakan anggaran dari pemerintah pusat.

“Kami sangat mengharapkan revitalisasi pasar ini dilakukan oleh pemerintah pusat,” tutur Aman.

Sementara itu, revitalisasi Pasar Sentul sudah dimulai dengan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kota Yogyakarta membangun shelter relokasi sementara Pasar Sentul. Kepala DPUPKP Kota Yogyakarta, Hari Setyowacono mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogyakarta terkait fasilitas yang perlu disediakan di shelter tersebut.

“Pengerjaan shelter dimulai Februari, diharapkan selesai Maret. Model shelter mirip dengan shelter relokasi sementara Pasar Prawirotaman dulu. Shelter juga akan disediakan listrik, air dan tempat parkir. Lahan cukup sempit tapi paling tidak, bisa untuk aktivitas jualan pedagang. Yang jelas lahannya mampu menampung para pedagang,” papar Hari.

Berbeda dengan Pasar Terban, anggaran revitalisasi Pasar Sentul bersumber dari Dana Keistimewaan DIY senilai Rp 24,8 Miliar. Sebab, revitalisasi ini masuk dalam penataan Kawasan Cagar Budaya Pakualaman.

“Revitalisasi bangunan Pasar Sentul menggunakan Dana Keistimewaan DIY sekitar Rp 24,8 Miliar. Revitalisasi itu masuk dalam penataan kawasan cagar budaya Pakualaman sehingga menggunakan Dana Keistimewaan. Untuk arsitektur revitalisasi Pasar Sentul akan mengusung gaya Indis pada bagian fasad bangunan,” tandasnya.