Tingkatkan Ekonomi, Pemkot Semarang Rutin Gelar Pasar Sehat

Tingkatkan Ekonomi, Pemkot Semarang Rutin Gelar Pasar Sehat Foto: semarangkota.go.id

Kota Semarang, Pos Jateng – Pemerintah Kota Semarang terus menggulirkan Festival Pasar Sehat guna meningkatkan aktivitas ekonomi warganya. Kegiatan ini telah berlangsung di 12 kecamatan dan akan terus bertambah.

Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi, mengatakan aktivitas promosi melalui online dan offline, termasuk Festival Pasar Sehat diharapkan dapat membuat UMKM kembali bangkit.

"Mudah-mudahan ini menjadi wilayah promosi yang cukup efektif, kemudian pelaku UMKM bisa tumbuh bangkit lagi di saat pandemi," ungkap Hendi sapaan akrabnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Semarang Bambang Suranggono menambahkan Festival Pasar Sehat yang digagas Wali Kota Semarang dibuat agar pelaku UMKM di Kota Semarang memperoleh fasilitas promosi di tengah sejumlah aturan pembatasan sosial.

"Kegiatan ini utamanya untuk memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM yang merasakan keterbatasan berjualan secara offline selama pandemi," kata Bambang.

Ia menerangkan selain menjadi ajang promosi, Festival Pasar Sehat juga menyiapkan para pelaku UMKM agar siap dan mematuhi mekanisme protokol kesehatan.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan Dinas Koperasi dan UMKM mendapatkan sejumlah mandate program pengembangan UMKM.

"Ini merupakan rangkaian program dedikasi Pak Hendi untuk fokus pada peningkatan UMKM di Kota Semarang agar dapat bersaing dengan produk luar daerah," sebut Bambang.

Bambang menjabarkan sejak 2020 fokus program pengembangan UMKM tersebut sudah berjalan mulai dari pendampingan, pendidikan dan pelatihan, permodalan hingga pemasaran, salah satunya melalui Festival Pasar Sehat.

Ia menuturkan Dinas Koperasi UMKM sendiri pada 2021 telah memberikan fasilitas perizinan gratis PIRT bagi 300 UMKM, Hak Karya Intelektual, sertifikasi halal bagi 100 UMKM, pengurusan Hak Karya Intelektual dan design packing serta cetak gratis bagi 200 UMKM.

"Saya bersyukur karena Pak Wali memiliki program dedikasi untuk UMKM, melalui SK Walikota mengatur lahirnya Gerai Kopimi sebagai forum UMKM di 177 kelurahan," ungkap Bambang.