Tinggi Gelombang DIY-Jateng Berpotensi Capai 6 Meter

Tinggi Gelombang DIY-Jateng Berpotensi Capai 6 Meter Ilustrasi gelombang tinggi. (Foto: flickr/davekpcv)

CILACAP - Tinggi gelombang Samudra Hindia berpotensi mencapai enam meter. Khususnya di selatan Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Terjadi akibat adanya peningkatan kecepatan angin di selatan Jawa," ujar Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, Kamis (30/5). Diprakirakan berlangsung hingga tiga hari ke depan.

Pola angin di utara ekuator umumnya berkecepatan 3-15 knot. Sedangkan di selatan, menukil Antara, umumnya berkecepatan 3-25 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa hingga Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Sawu, perairan Pulau Rote hingga Kupang, Laut Sawu, dan Laut Timor selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berikutnya Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, selatan Laut Banda, perairan Kepulauan Leti hingga Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei hingga Aru, dan Laut Arafuru.

"Karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga hari Minggu (2/6). Karena tinggi gelombang di perairan selatan Jateng-DIY diprakirakan mencapai 2,5-4 meter. Sedangkan di Samudra Hindia selatan Jateng-DIY, berpotensi mencapai 4-6 meter," ucapnya.

Wisatawan yang mengunjungi pantai pun diimbau berhati-hati. Khususnya di pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas.

Anjuran serupa bagi seluruh pihak yang beraktivitas di laut. Diharapkan memperhatikan risiko angin kencang dan gelombang tinggi. Baik masyarakat pesisir, nelayan, hingga aktivitas pelayaran.

BMKG, kata Teguh, akan terus memantau perkembangan gelombang tinggi tersebut. "Segera menginformasikannya kepada masyarakat, jika ada perkembangan," tandasnya.